Surat untuk putra ku……
Seorang orangtua pasti bahagia ketika datang seorang pria mempersunting putrinya. Bagai bertabur bunga sakura layaknya di Jepang hatinya. Dan ketika itu orangtua berpesan untuk menantunya…..
Wahai menantuku, bukankah engkau sudah berjanji akan menjadi imam dunia akherat untuk putriku, bukankah engkau juga telah bersumpah untuk membawanya hingga ke baka dan memberinya satu tiket ke surga.
Wahai menantuku, bila ada kelemahan dari istrimu dan seribu lagi keburukan yang dilakukannya akibat kelemahan dan juga karena kekurangan darinya, bukankah menjadi tugasmu untuk mendidiknya sekarang, begitu seharusnya.
Wahai menantuku, diajarkan kepadamu oleh Nabi bahwa seorang suami tak boleh membiarkan mata istrinya basah walau hanya serupa tetesan embun dini hari, bukankah engkau sebagai suaminya yang harus melindunginya dengan rasa tentram dan aman, maka berikanlah keteduhan bagi jiwanya.
Wahai menantuku, engkau suami yang dipilih Allah untuk putriku, bersabarlah terhadap istrimu dan tetaplah bersikap lemah lembut padanya, bukankah engkau menikahinya atas nama Allah maka sayangi dan peliharalah istrimu dengan jalan Allah.
Wahai menantuku, sebagian besar penghuni neraka adalah perempuan dan itu disebabkan mereka durhaka terhadap suaminya, maka selamatkankanlah istrimu dari dosa yang lebih besar, bukankah nantipun engkau akan ditanya tentang tanggung jawab bagaimana kau mengurus mereka dan menjaga jalan surga untuk bisa dilalui oleh yang yang harus kau bawa serta.
Wahai menantuku, engkau diijinkan menghukum istrimu sewajar mungkin namun janganlah mengenai wajahnya dan jangan pula menyentuh tubuhnya hingga meninggalkan jejak luka, janganlah engkau menghardiknya dengan kata-kata kasar dan umpatan yang merendahkan seolah engkau turut menistakan dirimu sendiri sebab ia juga adalah pakaianmu….
Wahai menantuku, bapak dan ibu tak mungkin bisa selamanya mendampingi kalian di dunia… ku titipkan putri ku kepada mu… Semoga kalian bisa menjadi keluarga sakinah….
Semoga Allah mengabulkan……
Dikutip dan dikembangkan dari nowiklirin.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar