Allahummarhamna bil qur’an… (Do’a Khatam Al Qur’an)
اللهم ارحمني بالقرآن, واجعله لي إماماً, ونوراً, وهدى ورحمةً, اللهم ذَكِّرْني منه ما نسيت, وعلّمني منه ما جهلت, وارزقني تلاوته آناء الليل, واجعله لي حجة يا رب العالمين
“Allhummarhamni bilqur’an.
Waj‘alhu li imaman wa nuran wa hudan wa rohmah.
Allhumma dzakkirni minhu ma nasitu wa ‘allimni minhu ma jahiltu warzuqni tilawatahu aana-allaili waj‘alhu li hujatan ya rabbal ‘alamin”
Sedari kecil, sejak kita mulai membaca Al Qur’an, setiap kali kita khatam, pasti kita akan membaca lembaran terakhir yang berjudul Do’a Khatmil Qur’an.
Do’a yang ternyata artinya indah sekali. Tidak hanya bisa dibaca ketika khatam, tapi di akhir sholat, di saat hujan, di hari juma’at, di sepertiga malam,
pokoknya di waktu kapanpun, terutama di saat-saat ijabahnya doa, kita bisa membaca doa-doa ini.
Berikut artinya, :
1. Ya Allah, karunikanlah kasih sayang-Mu dengan Al Qur’an. Jadikan Al Qur’an sebagai imam, cahaya, hidayah, dan sumber rahmat (bagi hamba).
2. Ya Allah, ingatkan bila ada ayat yang hamba lupa mengingatnya. Ajarkan bila ada ayat yang hamba bodoh memahaminya.
Karuniakan pada hamba kenikmatan membacanya, sepanjang waktu, baik tengah malam atau tengah hari.
Jadikan Al Qur’an bagi hamba sebagai hujjah, ya Rabbal ‘Alamin.
3. Ya Allah, karunikan hamba kebaikan dalam beragama, yang merupakan kunci kehormatan bagi hamba.
Karuniakan hamba kebaikan di dunia, yang merupakan tempat hamba menjalani hidup.
Karuniakan hamba kebaikan di akhirat, yang merupakan tempat hamba kembali.
Jadikan kehidupan hamba senantiasa lebih baik. Jadikan kematian sebagai kebebasan hamba dari segala keburukan.
4. Ya Allah, jadikan umur terbaik hamba di penghujungnya, jadikan amal terbaik hamba di penutupnya, jadikan hari-hari terbaik hamba saat bertemu dengan-Mu.
5. Ya Allah, hamba memohon kepadamu kehidupan yang jembar, kematian yang normal, dan tempat kembali yang tidak menyedihkan dan terhindar dari prahara.
6. Ya Allah, hamba memohon kepada-Mu permintaan terbaik, doa terbaik, kesuksesan terbaik, ilmu terbaik, amal terbaik, pahala terbaik, kehidupan terbaik, kematian terbaik. Kuatkanlah hamba, beratkanlah timbangan kebajikan hamba, realisasikan keimanan hamba, tinggikan derajat hamba, terima shalat hamba, ampuni dosa-dosa hamba, dan hamba memohon surga tertinggi.
Penjelasannya kurang lebih:
1. Al Qur’an sejatinya adalah: imam (pemimpin): yg harus kita taati (perintah Allah di dalamnya) cahaya: ibarat penerang ketika berjalan di tengah malam, agar kita mantap melangkah karena jelas tujuan kita ke arah mana hidayah: dorongan yg menggerakkan kita untuk melaksanakan kebenaran yg kita yakini sumber rahmat: sumber kasih sayang Allah Dengan doa ini, kita memohon pada Allah agar memampukan kita menjadikan Al Qur’an lebih dari sekedar rutinitas membaca. Al Qur’an adalah: yang kita taati, penerang jalan hidup, penggerak hati utk beramal, dan sumber rahmat Allah SWT.
2. ‘Ya Allah, karuniakan kenikmatan membaca…’ – doa ini adalah permohonan agar lidah yg kaku dan malas bisa lebih lentur dan semangat ketika membaca Al Qur’an. Tak hanya lisan yg berucap, tapi hati juga merasakan. Bahagia.. sedih.. takut.. harap.. rindu…. Bahkan, meskipun banyak yang tidak tahu artinya. Semoga Allah pun akhirnya memampukan kita memahami bahasa Al Qur’an (bahasa Arab), aamiin.
3. ‘Kebaikan beragama’. Menurut Ustadz Faudzil Adzim, dalam buku Kupinang Engkau dengan Hamdalah, ‘keagamaan seseorang dapat dilihat dari amal perbuatannya, akhlaq, penjagaan terhadap hak-hak orang (lain), dan sikap menghindarkan orang lain dari kezhaliman dirinya’.
4. ‘Realisasikan iman hamba’. Iman adalah sesuatu yg diyakini dalam hati, dibenarkan oleh lisan, dan dibuktikan (direalisasikan) dengan amal perbuatan. Menjadi mukmin tidak hanya dibuktikan dengan status ‘Islam’ yang tertulis di KTP, SIM, bahkan paspor kita. Tidak hanya ketika di masjid ketika masih mengenakan peci atau mukena. Tidak hanya saat Idul Fitri ketika kita sholat bersama di lapangan kemudian saling bermaaf-maafan. Tidak hanya ketika mengucapkan janji agung pengikat dua jiwa, ‘ijab qabul’ – akad nikah. Dengan doa ini, di keseluruhan hidup kita, kita berharap semoga kita dapat menjadi muslim yang lurus imannya, benar amal ibadahnya, baik akhlaqnya, dan pada akhirnya menjadi rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil ‘alamin). Aamiin.
Disadur dari 37degree.wordpress.com
“Allhummarhamni bilqur’an.
Waj‘alhu li imaman wa nuran wa hudan wa rohmah.
Allhumma dzakkirni minhu ma nasitu wa ‘allimni minhu ma jahiltu warzuqni tilawatahu aana-allaili waj‘alhu li hujatan ya rabbal ‘alamin”
Sedari kecil, sejak kita mulai membaca Al Qur’an, setiap kali kita khatam, pasti kita akan membaca lembaran terakhir yang berjudul Do’a Khatmil Qur’an.
Do’a yang ternyata artinya indah sekali. Tidak hanya bisa dibaca ketika khatam, tapi di akhir sholat, di saat hujan, di hari juma’at, di sepertiga malam,
pokoknya di waktu kapanpun, terutama di saat-saat ijabahnya doa, kita bisa membaca doa-doa ini.
Berikut artinya, :
1. Ya Allah, karunikanlah kasih sayang-Mu dengan Al Qur’an. Jadikan Al Qur’an sebagai imam, cahaya, hidayah, dan sumber rahmat (bagi hamba).
2. Ya Allah, ingatkan bila ada ayat yang hamba lupa mengingatnya. Ajarkan bila ada ayat yang hamba bodoh memahaminya.
Karuniakan pada hamba kenikmatan membacanya, sepanjang waktu, baik tengah malam atau tengah hari.
Jadikan Al Qur’an bagi hamba sebagai hujjah, ya Rabbal ‘Alamin.
3. Ya Allah, karunikan hamba kebaikan dalam beragama, yang merupakan kunci kehormatan bagi hamba.
Karuniakan hamba kebaikan di dunia, yang merupakan tempat hamba menjalani hidup.
Karuniakan hamba kebaikan di akhirat, yang merupakan tempat hamba kembali.
Jadikan kehidupan hamba senantiasa lebih baik. Jadikan kematian sebagai kebebasan hamba dari segala keburukan.
4. Ya Allah, jadikan umur terbaik hamba di penghujungnya, jadikan amal terbaik hamba di penutupnya, jadikan hari-hari terbaik hamba saat bertemu dengan-Mu.
5. Ya Allah, hamba memohon kepadamu kehidupan yang jembar, kematian yang normal, dan tempat kembali yang tidak menyedihkan dan terhindar dari prahara.
6. Ya Allah, hamba memohon kepada-Mu permintaan terbaik, doa terbaik, kesuksesan terbaik, ilmu terbaik, amal terbaik, pahala terbaik, kehidupan terbaik, kematian terbaik. Kuatkanlah hamba, beratkanlah timbangan kebajikan hamba, realisasikan keimanan hamba, tinggikan derajat hamba, terima shalat hamba, ampuni dosa-dosa hamba, dan hamba memohon surga tertinggi.
Penjelasannya kurang lebih:
1. Al Qur’an sejatinya adalah: imam (pemimpin): yg harus kita taati (perintah Allah di dalamnya) cahaya: ibarat penerang ketika berjalan di tengah malam, agar kita mantap melangkah karena jelas tujuan kita ke arah mana hidayah: dorongan yg menggerakkan kita untuk melaksanakan kebenaran yg kita yakini sumber rahmat: sumber kasih sayang Allah Dengan doa ini, kita memohon pada Allah agar memampukan kita menjadikan Al Qur’an lebih dari sekedar rutinitas membaca. Al Qur’an adalah: yang kita taati, penerang jalan hidup, penggerak hati utk beramal, dan sumber rahmat Allah SWT.
2. ‘Ya Allah, karuniakan kenikmatan membaca…’ – doa ini adalah permohonan agar lidah yg kaku dan malas bisa lebih lentur dan semangat ketika membaca Al Qur’an. Tak hanya lisan yg berucap, tapi hati juga merasakan. Bahagia.. sedih.. takut.. harap.. rindu…. Bahkan, meskipun banyak yang tidak tahu artinya. Semoga Allah pun akhirnya memampukan kita memahami bahasa Al Qur’an (bahasa Arab), aamiin.
3. ‘Kebaikan beragama’. Menurut Ustadz Faudzil Adzim, dalam buku Kupinang Engkau dengan Hamdalah, ‘keagamaan seseorang dapat dilihat dari amal perbuatannya, akhlaq, penjagaan terhadap hak-hak orang (lain), dan sikap menghindarkan orang lain dari kezhaliman dirinya’.
4. ‘Realisasikan iman hamba’. Iman adalah sesuatu yg diyakini dalam hati, dibenarkan oleh lisan, dan dibuktikan (direalisasikan) dengan amal perbuatan. Menjadi mukmin tidak hanya dibuktikan dengan status ‘Islam’ yang tertulis di KTP, SIM, bahkan paspor kita. Tidak hanya ketika di masjid ketika masih mengenakan peci atau mukena. Tidak hanya saat Idul Fitri ketika kita sholat bersama di lapangan kemudian saling bermaaf-maafan. Tidak hanya ketika mengucapkan janji agung pengikat dua jiwa, ‘ijab qabul’ – akad nikah. Dengan doa ini, di keseluruhan hidup kita, kita berharap semoga kita dapat menjadi muslim yang lurus imannya, benar amal ibadahnya, baik akhlaqnya, dan pada akhirnya menjadi rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil ‘alamin). Aamiin.
Disadur dari 37degree.wordpress.com
Komentar
Posting Komentar